"THE OLD GUITARIST" KARYA PABLO PICASSO

      

The Old Guitarist by Pablo Picasso

         Jika nama Pablo Picasso disebut, mungkin sebagian orang tidak asing mendengarnya. Seniman berkebangsaan Spanyol ini lahir pada tahun 1881 dengan puluhan ribu karya seni yang sudah dihasilkannya selama masa hidup dan karirnya yang panjang. Tidak dipastikan jumlahnya namun diperkirakan  ada 50.000 karya yang terhitung termasuk karya lukisan, patung, keramik dan masih banyak karya lainnya. Ayahnya José Ruiz y Blasco merupakan seniman dan guru seni. Bimbingan dan dorongan mengenai seni sudah ia tularkan pada Picasso, sehingga sejak masih sangat muda Picasso sudah menunjukan bakat-bakat seni-nya.

        Pada abad ke-20 Pablo Picasso sudah dikenal sebagai seniman yang inovatif dan sangat berpengaruh banyak bagi para seniman setelahnya. Dia menjadi tokoh utama dalam Gerakan seni modern dan terus melahirkan karya-karya revolusioner. Picasso dikenal memiliki berbagai gaya artistic yang dikuasai pada karya seninya seperti periode biru, periode muda, kubisme, surealisme dan abstraksi. Picasso berperan penting dalam mengubah arah seni pada abad ke- 20, karyanya terus diakui dan dihargai. Pada setiap museum-museum di seluruh dunia memiliki koleksi karya Picasso.

        Pada tahun 1901 hingga 1904, Pablo Picasso memasuki periode biru dalam karyanya, dengan dicirikan oleh palet warna yang didominasi biru dan tema-tema yang melankolis serta reflektif. Selama periode ini, Picasso sedang mengalami kesulitan ekonomi dan juga mengalami kesedihan mendalam akibat kematian sahabatnya, Carlos Casagemas, yang bunuh diri pada tahun 1901.

        Dalam konteks emosi dan situasi hidup Picasso pada saat itu, ia menciptakan "The Old Guitarist" sekitar tahun 1903-1904. Karya ini menggambarkan seorang pria tua yang terfokus memainkan gitar, wajahnya penuh dengan ekspresi penderitaan dan kesedihan. “The Old Guitarist” mencerminkan suasana hati Picasso pada saat itu, serta tema umum dari periode biru, yaitu penderitaan manusia dan kehidupan yang sulit.

        Seiring dengan palet warna biru yang mendominasi, karya ini menunjukkan kepekaan emosional Picasso terhadap keterbatasan dan penderitaan manusia. Pria tua dalam lukisan ini dapat dianggap sebagai simbol dari kesusahan, kesendirian yang dirasakan oleh banyak orang pada saat itu, dan juga mungkin mencerminkan keadaan pikiran Picasso sendiri. Gitar dalam karya ini bisa diartikan sebagai bentuk penghiburan atau kelegaan dalam seni atau musik, bahkan di tengah-tengah penderitaan

        Sebagai salah satu karya terkenal dari periode biru, "The Old Guitarist" telah menjadi salah satu lukisan yang paling terkenal dan banyak diteliti dari seluruh karir seni Picasso.

        Lukisan "The Old Guitarist" karya Picasso menghadirkan berbagai sensasi dan emosi kepada penikmatnya. Sesuai dengan tema Periode Biru, Picasso berhasil menyalurkan dan menyampaikan perasaan sedih yang mendalam. Warna biru dan raut wajah dari pria tua seperti hidup mendukung suasana kesedihan yang melankolis yang dirasakan Picasso, duka yang kesepian  muncul di lukisan “The Old Guitarist” ini. Tidak ada pengibur lara selain music dari gitar sebagai pelariannya, semakin mengamatinya penikmat akan terhanyut pada kesedihan. Namun sebenarnya sebuah sensasi pada lukisan tidak bisa disamakan pada setiap individu, bisa saja ada Sebagian orang yang melihat lukisan ini justru merasakan dan mengartikan pada perasaan yang tenang dan damai.

        Dari sebuah sensasi kemudian terfikirkan ada persepsi yang didapat dari karya tersebut. Karna warna yang mendominasi adalah biru yang pada umumnya mengartikan sebuah kesedihan maka Lukisan ini sering kali diartikan sebagai simbol dari penderitaan dan keterbatasan manusia dalam menghadapi rintangan kehidupan. Pria tua yang digambarkan dengan ekspresi sedih dan di tengah-tengah suasana yang melankolis dapat memunculkan rasa kesedihan dan kesendirian. Karya ini mungkin juga dapat dilihat sebagai penghormatan terhadap seni, dengan pria tua yang masih memegang gitar dan memainkannya meskipun dalam kondisi fisik yang rentan.

        Sikap pria tua yang tengah memainkan gitar dengan penuh konsentrasi dan intensitas bisa diartikan sebagai momen refleksi atau kontemplasi tentang kehidupan dan pengalaman. Dalam konteks periode biru, karya ini mungkin juga diartikan sebagai kritik terhadap ketidakadilan sosial dan penderitaan yang dialami oleh orang-orang di bawah. Postur pria tua yang terkonsentrasi dapat diartikan sebagai bentuk meditasi atau doa, menunjukkan mungkin ada hubungan yang dalam dengan dimensi spiritual.

        Namun Kembali lagi bahwa sensasi dan persepsi setiap individu itu berbeda khususnya dalam menikmati lukisan “The Old Guitarist” karya Pablo Picasso yang legendaris.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persepsi Sosial Pada Logo Mariana House